Sebetulnya oli standar motor merek A bukanlah merek A yang membuat atau memproduksi oli standar. Tapi pabrik oli khusus yang memproduksi oli lalu menjual ke motor merek A lalu diberi label oli standar merek A. Jadi motor merek A tidak mempunyai divisi khusus untuk membuat oli. Merek A bekerja sama dengan pabrik oli untuk membuat oli dengan diberi label oli standar.
Untuk spesifikasi oli, pabrik oli tidaklah membuat oli khusus merek tertentu saja, tetapi untuk semua merek motor. Jadi kalau ada pendapat ada oli yang dibuat khusus untuk mesin motor tertentu, itu ada kekeliruan yang salah.
Sesuai hukum ekonomi, mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya yang sedikit. Merek motor A mencari oli dari pabrik oli untuk dijadikan oli standar dengan harga yang paling murah. Karena harga yang murah, mutu oli tersebut tidak terlalu penting. Lalu diberi oli standar dan dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Banyak yang tidak sadar ketika menggunakan oli standar, oli mesin habis karena cepat menguap. Kasus lain kalau oli sudah sangat hitam pekat tapi tidak diketahui. Atau mesin cepat panas. Itu semua karena mutu oli standar yang dikesampingkan karena untuk mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya.
Janganlah terlalu terpaku dengan oli standar. Oli standar bukanlah yang oli yang paling bagus. Perbanyaklah referensi-referensi tentang oli. Bahkan malah bisa mendapatkan oli yang berkualitas dengan harga yang sama dengan oli standar.
No comments:
Post a Comment